
Lawan Bullying Diberi PenyuluhanAnak
Dipublikasikan pada 15 Februari 2020 oleh RIBUNJAKARTA.COM
Sumber : https://jakarta.tribunnews.com/2020/02/15/lawan-bullying-puluhan-anak-di-rusunawa-pesakih-diberi-penyuluhan
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG – Tindakan bullying atau perundungan menjadi masalah serius yang dihadapi anak.
Bila tak dicegah, tindakan bullying bisa menghambat bahkan mematahkan potensi yang dimiliki anak, termasuk hingga sampai bunuh diri.
Menanggapi itu, Yayasan Abang Mpok Sahabat Anak (YAMSA) kembali menggelar penyuluhan antibullying.
Kali ini, dilakukan terhadap orangtua dan puluhan anak yang tinggal di Rusunawa Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat.
Mereka juga menggandeng beberapa komunitas lain seperti Yayasan Jantung Indonesia dan Komunitas Sudah Dong.
“Kekerasan terhadap anak masih cukup tinggi sehingga kita perlu menggerakkan masyarakat agar peduli pada perlindungan anak dan mengerti bagaimana cara yang harus dilakukan untuk mengatasinya,” kata Dewan Pengawas YAMSA, Seto Mulyadi atau Kak Seto, Sabtu (15/2/2020).
Kak Seto menyebut angka kekerasan kepada anak lebih tinggi dibandingkan dengan data yang ada saat ini.
Sebab, tidak semua anak maupun orang tua melaporkan tindakan bullying kepada pihak berwajib.
Celakanya, aksi bullying seringkali dianggap biasa oleh sebagian masyarakat.
Baca juga :
Cegah Kekerasan Terhadap Anak, YAMSA Gelar Baksos di Rusun Pesakih
Puluhan Anak di Rusun Pesakih Jakbar Diedukasi Terkait Bahaya Perundungan
Lawan Bullying Diberi Penyuluhan
Karenanya, ia menilai pencegahan kekerasan harus dilakukan, terutama dari lingkungan terdekat.
Dia pun telah mengusulkan untuk membentuk seksi perlindungan anak tingkat rukun tetangga (Sparta) di tiap RT, mengingat mayoritas pelaku kekerasan terhadap anak merupakan orang-orang terdekat.
“Dengan adanya seksi perlindungan anak di RT/RW bisa menjadi langkah preventif,” kata Kak Seto.
Sementara itu, pendiri komunitas anti bullying “Sudah Dong” Katyana Wardhana mengatakan, pencegahan perundungan harus dilakukan oleh berbagai pihak.
“Jadi kita harus meningkatkan kesadaran mereka terhadap dampak negatif bullying, bukan hanya dampak fisik tapi juga mental,” terangnya.
Selain sosialiasi anti bullying, Yamsa juga mengajak Yayasan Jantung Indonesia untuk lakukan pemeriksaan kesehatan jantung terhadap anak-anak
Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Erik Sinaga